Jumat, 22 November 2013
Browse Manual »
Wiring »
berjalan
»
bisa
»
dengan
»
halmahera
»
hiu
»
siripnya
»
Hiu Halmahera Bisa Berjalan dengan Siripnya
Seperti dikutip laman CI dan Mirror, Allen dan timnya menemukan dua spesimen ikan pemalu ini di perairan di kepulauan Halmahera di Maluku Utara.
Perilaku ikan bertubuh ramping ini terbilang unik. Alih-alih berenang, hiu bambu lebih memilih "berjalan" sepanjang terumbu karang atau dasar laut dengan menggeliatkan tubuhnya dan mendorongnya dengan sirip dada dan panggul. Mirip hewan melata di darat.
Allen dan timnya menuliskan penemuan hiu jenis baru ini dalam jurnal International Journal of Ichthyology. Ia mengatakan spesies baru ini dibedakan berdasarkan pola warna.
"Fiturnya meliputi pewarnaan cokelat dengan beberapa klaster berisi 2-3 bintik poligonal gelap. Ada bintik-bintik putih tersebar luas dalam matriks di antara klaster gelap," ucap dia.
Hiu bambu tergolong spesies yang tidak mengancam bagi manusia karena ukurannya relatif kecil. Gerak berjalannya yang unik dapat membantu memberikan petunjuk tentang bagaimana nenek moyang awal hewan pertama yang berjalan di darat mulai berkembang.
Hiu Halmahera Bisa Berjalan dengan Siripnya
Spesies baru ikan hiu ditemukan di perairan Indonesia timur. Hiu bernama ilmiah Hemiscyllium halmahera ini terbilang unik karena dapat "berjalan" di dasar laut dan terumbu karang.
Dalam bahasa lokal, H. halmahera disebut juga hiu bambu. Tubuhnya berwarna cokelat dengan totol-totol kehitaman. Spesies ini bisa tumbuh sampai sepanjang 80 sentimeter.
"Hiu ini hidup di dasar laut dan berburu invertebrata laut dan ikan kecil," kata Gerald Allen, ahli biologi dari Conservation International (CI), Senin, 2 September 2013.
Dalam bahasa lokal, H. halmahera disebut juga hiu bambu. Tubuhnya berwarna cokelat dengan totol-totol kehitaman. Spesies ini bisa tumbuh sampai sepanjang 80 sentimeter.
"Hiu ini hidup di dasar laut dan berburu invertebrata laut dan ikan kecil," kata Gerald Allen, ahli biologi dari Conservation International (CI), Senin, 2 September 2013.
Seperti dikutip laman CI dan Mirror, Allen dan timnya menemukan dua spesimen ikan pemalu ini di perairan di kepulauan Halmahera di Maluku Utara.
Perilaku ikan bertubuh ramping ini terbilang unik. Alih-alih berenang, hiu bambu lebih memilih "berjalan" sepanjang terumbu karang atau dasar laut dengan menggeliatkan tubuhnya dan mendorongnya dengan sirip dada dan panggul. Mirip hewan melata di darat.
Allen dan timnya menuliskan penemuan hiu jenis baru ini dalam jurnal International Journal of Ichthyology. Ia mengatakan spesies baru ini dibedakan berdasarkan pola warna.
"Fiturnya meliputi pewarnaan cokelat dengan beberapa klaster berisi 2-3 bintik poligonal gelap. Ada bintik-bintik putih tersebar luas dalam matriks di antara klaster gelap," ucap dia.
Hiu bambu tergolong spesies yang tidak mengancam bagi manusia karena ukurannya relatif kecil. Gerak berjalannya yang unik dapat membantu memberikan petunjuk tentang bagaimana nenek moyang awal hewan pertama yang berjalan di darat mulai berkembang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar