Senin, 30 Desember 2013
Browse Manual »
Wiring »
bolivia
»
dalam
»
di
»
kanak
»
mati
»
pembunuh
»
penjara
»
Pembunuh Kanak kanak Bolivia Mati di dalam Penjara
31 Ogos 2013
Pembunuh Kanak kanak Bolivia Mati di dalam Penjara
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
SAO PAULO - Dua orang lelaki Brazil yang pernah tersandung kes pembunuhan kanak-kanak Bolivia pada Jun lalu ditemui mati di penjara Sao Paulo. Kedua lelaki ini dipercayai mati akibat diracun oleh teman satu sel di penjara Santo Andre.
Kedua orang yang mati diketahui bernama Richardo dan Felipe Martins Dos Santos Lima. Mereka adalah dua dari empat orang pelaku pembunuhan yang masih menunggu perbicaraan vonis. Kedua pelaku pembunuhan lainnya sampai sekarang dilaporkan masih dalam buruan.
Kejadian pembunuhan sadis terhadap kanak-kanak Bolivia, bernama Brayan Yanarico Capcha, terjadi pertengahan tahun ini. Mereka berempat diketahui mencuba merompak rumah keluarga mangsa. Kanak-kanak itu dibunuh kerana menangis sangat kuat ketika mereka sedang beraksi.
Merasa terganggu dengan suara menangis kanak-kanak itu, mereka memutuskan untuk menembaknya tepat di kepala. Tragisnya, ketika ditembak, kanak-kanak itu sedang berada dalam pelukan ibunya. Demikian dilansir BBC News, Sabtu (31/8/2013).
Sang ibu juga sudah merayu kepada para perompak untuk jangan membunuh anaknya tetapi permintaan itu sama sekali tidak diendahkan oleh para perompak. Keempat pembunuh diketahui berasal dari kawasan dekat daerah San Carlos Santi, sebelah timur Sao Paulo.
Pembunuhan kanak-kanak Capha telah menyulut kemarahan kaum imigran Bolivia di Brazil. Sekitar 10 ribu kaum imigran Bolivia hidup di Brazil dan mereka rata-rata hidup dalam kondisi sederhana. (ade)
Kedua orang yang mati diketahui bernama Richardo dan Felipe Martins Dos Santos Lima. Mereka adalah dua dari empat orang pelaku pembunuhan yang masih menunggu perbicaraan vonis. Kedua pelaku pembunuhan lainnya sampai sekarang dilaporkan masih dalam buruan.
Kejadian pembunuhan sadis terhadap kanak-kanak Bolivia, bernama Brayan Yanarico Capcha, terjadi pertengahan tahun ini. Mereka berempat diketahui mencuba merompak rumah keluarga mangsa. Kanak-kanak itu dibunuh kerana menangis sangat kuat ketika mereka sedang beraksi.
Merasa terganggu dengan suara menangis kanak-kanak itu, mereka memutuskan untuk menembaknya tepat di kepala. Tragisnya, ketika ditembak, kanak-kanak itu sedang berada dalam pelukan ibunya. Demikian dilansir BBC News, Sabtu (31/8/2013).
Sang ibu juga sudah merayu kepada para perompak untuk jangan membunuh anaknya tetapi permintaan itu sama sekali tidak diendahkan oleh para perompak. Keempat pembunuh diketahui berasal dari kawasan dekat daerah San Carlos Santi, sebelah timur Sao Paulo.
Pembunuhan kanak-kanak Capha telah menyulut kemarahan kaum imigran Bolivia di Brazil. Sekitar 10 ribu kaum imigran Bolivia hidup di Brazil dan mereka rata-rata hidup dalam kondisi sederhana. (ade)
Okezone
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar